Karakteristik Bahan Ajar
Ada beragam bentuk buku, baik yang digunakan untuk sekolah maupun perguruan tinggi, contohnya buku referensi, modul ajar, buku praktikum, bahan ajar, dan buku teks pelajaran. Jenis-jenis buku tersebut tentunya digunakan untuk mempermudah peserta didik untuk memahami materi ajar yang ada di dalamnya. Sesuai dengan penulisan modul yang dikeluarkan oleh Direktorat Guruan Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2003, bahan ajar memiliki beberapa karakteristik, yaitu self instructional, self contained, stand alone, adaptive, dan user friendly (Widodo dan Jasmadi dalam Lestari, 2013 : 2).
Pertama, self instructional
yaitu bahan ajar dapat membuat siswa mampumembelajarkan diri sendiri dengan
bahan ajar yang dikembangkan. Untuk memenuhi karakter self instructional, maka
di dalam bahan ajar harus terdapat tujuan yang dirumuskan dengan jelas, baik
tujuan akhir maupun tujuan antara. Selain itu, dengan bahanbahan ajar akan
memudahkan siswa belajar secara tuntas dengan memberikan materi pembelajaran
yang dikemas ke dalam unit-unit atau kegiatan yang lebih spesifik.
Kedua, self contained yaitu
seluruh materi pelajaran dari satu unit kompetensi atau subkompetensi yang
dipelajari terdapat di dalam satu bahan ajar secara utuh. Jadi sebuah bahan
ajar haruslah memuat seluruh bagian-bagiannya dalam satu buku secara utuh untuk
memudahkan pembaca mempelajari bahan ajar tersebut.
Ketiga, stand alone (berdiri
sendiri) yaitu bahan ajar yang dikembangkan tidak tergantung pada bahan ajar
lain atau tidak harus digunakan bersama-sama dengan bahan ajar lain. Artinya
sebuah bahan ajar dapat digunakan sendiri tanpa bergantung dengan bahan ajar
lain.
Keempat, adaptive yaitu bahan
ajar hendaknya memiliki daya adaptif yang tinggi terhadap perkembangan ilmu dan
teknologi. Bahan ajar harus memuat materi-materi yang sekiranya dapat menambah
pengetahuan pembaca terkait perkembangan zaman atau lebih khususnya
perkembangan ilmu dan teknologi.
Kelima, user friendly yaitu
setiap intruksi dan paparan informasi yang tampil bersifat membantu dan
bersahabat dengan pemakainya, termasuk kemudahan pemakai dalam merespon dan
mengakses sesuai dengan keinginan. Jadi bahan ajar selayaknya hadir untuk
memudahkan pembaca untuk mendapat informasi dengan sejelas-jelasnya.
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan
bahan ajar yang mampu membuat siswa untuk belajar mandiri dan memperoleh
ketuntasan dalam proses pembelajaran sebagai berikut.
a. Memberikan
contoh-contoh dan ilustrasi yang menarik dalam rangka mendukung pemaparan
materi pembelajaran.
b. Memberikan
kemungkinan bagi siswa untuk memberikan umpan balik atau mengukur penguasaannya
terhadap materi yang diberikan dengan memberikan soal-soal latihan, tugas dan
sejenisnya.
c. Kontekstual,
yaitu materi yang disajikan terkait dengan suasana atau konteks tugas dan
lingkungan siswa.
d. Bahasa
yang digunakan cukup sederhana karena siswa hanya berhadapan dengan bahan ajar
ketika belajar secara mandiri.
Terima kasih atas bantuannya tentang bahan ajar dan segala aspeknya sehingga dapat memvantu saya dan yang lain dalam menyelesaikan tugas tugas kuliah
ReplyDelete